Hermione Granger, Sebatas Sahabat
Harry
bertemu Hermione pertama kali di Hogwarts Express. Awalnya, Harry dan Ron
menganggapnya sombong. Tapi mereka bertiga malah jadi sahabat karib. Beberapa
kali Harry dan Hermione saling menyelamatkan dari serangan bahaya. Mereka pun
sangat dekat dan saling menyayangi. Tapi, ternyata kedekatan itu sebatas
sahabat. . .
Cho Chang, Cinta yang Kandas
Harry
pertama kali ketemu Cho waktu pertandingan Quidditch di tahun ketiga. Cho
adalah Seeker andal dari Ravenclaw. Harry langsung terpesona dengan senyum Cho
yang so sweet! Di tahun keempat,
Harry mulai naksir Cho. Sayang, dia tak berhasil mengajak Cho ke pesta dansa
natal. Tapi di tahun kelima, mereka mulai dekat dan jadian!
Lama-lama,
Cho cemburu pada kedekatan Harry dan Hermione. Mereka pun saling bertengkar,
dan hubungan mereka makin memburuk. Apalagi sejak Marietta, sahabat Cho,
membocorkan informasi tentang Laskar Dumbledore ke Profesor Umbridge. Sampai
akhirnya mereka diam-diaman dan Putus! Cinta Harry pada Cho pun kandas. . .
Luna Lovegood, Sahabat Aneh
Pertama
kali ketemu Luna, di awal tahun kelima Harry. Mereka sekompartemen di Hogwarts
Express. Luna nyentrik ternyata teman seangkatan Ginny. Mereka lalu berteman.
Sekonyol apapun kelakuan Luna, Harry gak bisa marah.
Sebenarnya,
hubungan mereka biasa-biasa saja. Tapi, waktu di kamar kebutuhan yang didekor
natal, Harry berdiri hampir di bawah mistletoe. Begitu melihatnya, Luna
bergumam sambil menerawang. Sepertinya, ia ingin di bawah mistletoe bersama
Harry.
Di
tahun keenam, Harry sempat mengajak Luna ke pesta natal Slughorn. Tapi tak ada
perubahan berarti. Mereka tetap berteman biasa.
Ginny Weasley, Sang Cinta Sejati
Sebelum
bertemu pun, Ginny sudah ngefans berat sama Harry. Waktu Ginny mengantar Ron ke
King’s Cross, Ginny melonjak-lonjak ingin bertemu Harry di dalam kereta.
Sayang, Mrs. Weasley tak mengizinkan. Dan waktu menjemput Ron sebelum liburan, barulah
Ginny bertemu Harry.
Di
tahun kedua, Ginny masuk Hogwarts. Karena ngefans berat, pipinya selalu merah
tiap bertemu Harry. Tapi Harry cuek, dia merasa, Ginny hanyalah adik
sahabatnya. Lalu saat Ginny hampir celaka gara-gara diary Tom Riddle, Harry
berhasil menyelamatkannya. Di diary itulah terungkap kalau Ginny naksir berat
pada Harry, tapi putus asa karena Harry cuek.
Tahun
ketiga Harry di Hogwarts, Ginny makin suka sama Harry. Apalagi sejak Harry
menyelamatkan nyawanya di Kamar Rahasia. Namun Ginny selalu bungkam dan salah
tingkah begitu ada Harry, sehingga Harry pun tak bisa mengenalnya lebih dekat.
Lalu
atas saran Hermione, Ginny berusaha untuk tidak terlalu memikirkan Harry. Ia
mulai pacaran dengan Michael Corner, anak Ravenclaw. Ia juga jadi berani untuk
ngobrol dengan Harry.
Di
akhir tahun kelima Harry, Ginny putus dengan Michael. Dan ternyata, ia malah
beralih ke Dean Thomas. Padahal, sebenarnya Ron lebih suka Ginny bersama Harry.
Di
tahun keenam, waktu Ginny meninggalkan Harry karena janjian sekompartemen sama
Dean, Harry mulai merasakan denyut kejengkelan yang aneh. Terutama saat ia
memergoki mereka pacaran.
Harry
pun banyak bermimpi tentang Ginny. Dan rasanya ada yang menari-nari dalam diri
Harry waktu Ginny dan Dean putus. Akhirnya, Harry jatuh cinta sama Ginny, dan
mereka pun jadian!
Tapi,
cerita belum berakhir. Harry harus berterus terang pada Ginny, jika mereka
tidak bisa jalan terus. Voldemort selalu memanfaatkan orang-orang terdekat
musuhnya untuk menyerang. Harry tak ingin terjadi sesuatu pada Ginny.
Untunglah, Ginny mau mengerti dan setia menanti. Dan yang pasti, setelah
melalui jalan berliku, mereka akhirnya mempunyai tiga anak, James, Albus
Severus, dan Lily. Kesabaran Ginny ternyata membuahkan cinta sejati yang indah
. . .
Sumber :
Bobo Special Edition Harry Potter No.02/2007
Tidak ada komentar:
Posting Komentar