Senin, 13 Agustus 2012

JEJAK-JEJAK CINTA HARRY POTTER


Hermione Granger, Sebatas Sahabat
            Harry bertemu Hermione pertama kali di Hogwarts Express. Awalnya, Harry dan Ron menganggapnya sombong. Tapi mereka bertiga malah jadi sahabat karib. Beberapa kali Harry dan Hermione saling menyelamatkan dari serangan bahaya. Mereka pun sangat dekat dan saling menyayangi. Tapi, ternyata kedekatan itu sebatas sahabat. . .

Cho Chang, Cinta yang Kandas
         Harry pertama kali ketemu Cho waktu pertandingan Quidditch di tahun ketiga. Cho adalah Seeker andal dari Ravenclaw. Harry langsung terpesona dengan senyum Cho yang so sweet! Di tahun keempat, Harry mulai naksir Cho. Sayang, dia tak berhasil mengajak Cho ke pesta dansa natal. Tapi di tahun kelima, mereka mulai dekat dan jadian!
            Lama-lama, Cho cemburu pada kedekatan Harry dan Hermione. Mereka pun saling bertengkar, dan hubungan mereka makin memburuk. Apalagi sejak Marietta, sahabat Cho, membocorkan informasi tentang Laskar Dumbledore ke Profesor Umbridge. Sampai akhirnya mereka diam-diaman dan Putus! Cinta Harry pada Cho pun kandas. . .

Luna Lovegood, Sahabat Aneh
         Pertama kali ketemu Luna, di awal tahun kelima Harry. Mereka sekompartemen di Hogwarts Express. Luna nyentrik ternyata teman seangkatan Ginny. Mereka lalu berteman. Sekonyol apapun kelakuan Luna, Harry gak bisa marah.
            Sebenarnya, hubungan mereka biasa-biasa saja. Tapi, waktu di kamar kebutuhan yang didekor natal, Harry berdiri hampir di bawah mistletoe. Begitu melihatnya, Luna bergumam sambil menerawang. Sepertinya, ia ingin di bawah mistletoe bersama Harry.
            Di tahun keenam, Harry sempat mengajak Luna ke pesta natal Slughorn. Tapi tak ada perubahan berarti. Mereka tetap berteman biasa.

Ginny Weasley, Sang Cinta Sejati
         Sebelum bertemu pun, Ginny sudah ngefans berat sama Harry. Waktu Ginny mengantar Ron ke King’s Cross, Ginny melonjak-lonjak ingin bertemu Harry di dalam kereta. Sayang, Mrs. Weasley tak mengizinkan. Dan waktu menjemput Ron sebelum liburan, barulah Ginny bertemu Harry.
            Di tahun kedua, Ginny masuk Hogwarts. Karena ngefans berat, pipinya selalu merah tiap bertemu Harry. Tapi Harry cuek, dia merasa, Ginny hanyalah adik sahabatnya. Lalu saat Ginny hampir celaka gara-gara diary Tom Riddle, Harry berhasil menyelamatkannya. Di diary itulah terungkap kalau Ginny naksir berat pada Harry, tapi putus asa karena Harry cuek.
            Tahun ketiga Harry di Hogwarts, Ginny makin suka sama Harry. Apalagi sejak Harry menyelamatkan nyawanya di Kamar Rahasia. Namun Ginny selalu bungkam dan salah tingkah begitu ada Harry, sehingga Harry pun tak bisa mengenalnya lebih dekat.
            Lalu atas saran Hermione, Ginny berusaha untuk tidak terlalu memikirkan Harry. Ia mulai pacaran dengan Michael Corner, anak Ravenclaw. Ia juga jadi berani untuk ngobrol dengan Harry.
            Di akhir tahun kelima Harry, Ginny putus dengan Michael. Dan ternyata, ia malah beralih ke Dean Thomas. Padahal, sebenarnya Ron lebih suka Ginny bersama Harry.
            Di tahun keenam, waktu Ginny meninggalkan Harry karena janjian sekompartemen sama Dean, Harry mulai merasakan denyut kejengkelan yang aneh. Terutama saat ia memergoki mereka pacaran.
            Harry pun banyak bermimpi tentang Ginny. Dan rasanya ada yang menari-nari dalam diri Harry waktu Ginny dan Dean putus. Akhirnya, Harry jatuh cinta sama Ginny, dan mereka pun jadian!
            Tapi, cerita belum berakhir. Harry harus berterus terang pada Ginny, jika mereka tidak bisa jalan terus. Voldemort selalu memanfaatkan orang-orang terdekat musuhnya untuk menyerang. Harry tak ingin terjadi sesuatu pada Ginny. Untunglah, Ginny mau mengerti dan setia menanti. Dan yang pasti, setelah melalui jalan berliku, mereka akhirnya mempunyai tiga anak, James, Albus Severus, dan Lily. Kesabaran Ginny ternyata membuahkan cinta sejati yang indah . . .

Sumber : Bobo Special Edition Harry Potter No.02/2007

Tidak ada komentar:

Posting Komentar