Senin, 13 Agustus 2012

7 HAL YANG VOLDEMORT TAK TAHU


“Kaupikir kau tahu lebih banyak sihir daripadaku?” katanya. “Daripada aku, daripada Lord Voldemort, yang telah melakukan sihir yang Dumbledore sendiri tak pernah memimpikannya?”
Itulah yang diucapkan Voldemort pada Harry Potter. Voldemort memang sombong. Sok paling tahu segalanya! Padahal ada hal-hal penting yang ia tak tahu! Hal-hal penting yang membuat ia kalah! Inilah tujuh hal penting yang Voldemort tak tahu. . .

1.     Cinta, mengalahkan kekuasaan sihir
“Aku tahu banyak hal penting yang tidak kau ketahui...”
”Apakah cinta lagi?” kata Voldemort, wajah ularnya mencemooh. “Solusi favorit Dumbledore, cinta, yang dia nyatakan mengalahkan kematian, meskipun cinta tidak mencegahnya terjatuh dari menara...”
Itulah percakapan Voldemort dengan Harry. Ia meremehkan cinta dan tidak percaya pada kekuasaan cinta. Seperti kata Dumbledore:
                   “Dan menyedihkan sekali, yang diketahuinya tetap tidak lengkap, Harry! . . .                  Tentang peri-rumah & cerita anak-anak, tentang cinta, kesetiaan dan kematian,          Voldemort tidak tahu dan tidak mengerti apa-apa. Sama sekali tidak tahu dan     mengerti. Bahwa itu semua memiliki kekuasaan lebih besar daripada    kekuasaannya, kekuasaan yang tak bisa terjangkau sihir apapun, adalah             kebenaran yang tak pernah dipahaminya.”
       Itulah yang membuat Voldemort dulu kalah, ketika ia menyerang Harry kecil. Lily         Potter, ibu Harry, memang tewas terkena serangan karena melindungi Harry. Namun    pengorbanan Lily itu, justru membuat serangan Voldemort berbalik pada dirinya           sendiri. Akibatnya, jiwa Voldemort pun terpecah-pecah.

2.    Voldemort memiliki Horcrux ke-7
Voldemort dengan sengaja membuat 6 Horcrux untuk melindungi jawanya. Namun ia             tak tahu, jika sebetulnya, tanpa sengaja, ia memiliki Horcrux ke-7. Ketika jiwanya terpecah-pecah akibat kekuatan cinta Lily, pecahan jiwa itu masuk ke dalam tubuh Harry. Voldemort sama sekali tidak tahu. Dumbledore berkata:
                   “Kau Horcrux ke-7, Harry, Horcrux yang tak pernah dimaksudkannya dibuatnya.                       Dia telah membuat jiwanya begitu tidak stabil sehingga jiwanya pecah tercabik                    ketika dia melakukan tindakan jahat tak terkatakan itu, pembunuhan atas orang                tuamu, usahanya membunuh seorang anak kecil... Dia meninggalkan sebagian                      dari dirinya menempel padamu, calon korban yang selamat...”

3.    Kasih ibu, sepanjang masa
       Walau sudah mengalami kekalahan pertama, Voldemort tidak juga mengerti tentang   kekuatan cinta. Itu sebabnya, ia kembali melakukan kesalahan. Ketika berhasil menangkap Harry, Voldemort mengambil darah Harry. Dumbledore menjelaskan hal ini kepada Harry. . .
                   “Dia mengambil darahmu karena percaya darahmu akan menguatkannya. Dia   mengambil ke dalam tubuhmu sebagian kecil sihir yang dipasang ibumu padamu                     ketika dia mati untukmu. Tubuhnya membuat pengorbanan ibumu tetap hidup,                 dan selagi sihir itu hidup, negitulah kau...”
                   “Seandainya saja dia bisa memahami seperti apa persisnya dan betapa                      berkuasanya pengorbanan itu, dia tidak akan, barangkali, berani menyentuh                        darahmu...”
       Voldemort tidak sadar, jika darah perlindungan Lily pada Harry, mengalir juga di dalam dirinya. Dan di akhir cerita, hal ini menguntungkan Harry. . .

4.    Tongkat sihir Harry Potter lebih kuat
Agar bisa mengalahkan Harry, Voldemort meminjam tongkat sihir Lucius Malfoy. Tetapi dalam pertempuran, tongkat Harry bisa mematahkan tongkat pinjaman itu. Hanya Dumbledore yang bisa menjelaskan penyebabnya. . .
             “Dia takut kematian...”
             “Dia jauh lebih takut daripadamu malam itu, Harry. Kau telah menerima, bahkan         memeluk, kemungkinan kematian, sesuatu yang tak pernah bisa dilakukan Lord           Voldemort. Keberanianmu menang, tongkat sihirmu membuat tongkat sihirnya                       tak berdaya...”
Ya, itulah penyebabnya! Voldemort takut pada kematian. Sebaliknya, Harry dengan berani menghadapi kematian. Keberaniannya itu telah membuat tongkatnya menjadi lebih kuat.

5.    Tiga Hallow dan Penakluk Kematian
                   “Dan Voldemort tidak pernah tahu tentang Hallow ini?”
                   “Menurutku tidak...”
       Menurut Dumbledore, Voldemort tidak tahu kehebatan Tiga Relikui Kematian (Hallow). Itulah sebabnya, ia begitu repot membuat enam Horcrux. Padahal,    mengumpulkan Tiga Hallow (Tongkat Sihir Elder, Batu Kebangkitan, Jubah Gaib)         mungkin akan lebih praktis, dan membuatnya bisa menjadi Penakluk Kematian.
       Ssst... Padahal Voldemort sebetulnya sudah berhasil memiliki Batu Kebangkitan dan Tongkat Sihir Elder. Tapi untunglah, dia tidak tahu kalau kedua benda itu adalah Hallow. Benda-benda keramat yang menurut legenda, adalah pemberian Sang Kematian pada tiga penyihir bersaudara.

6.    Tongkat Sihir Elder hanya patuh pada tuannya
Voldemort mencuri Tongkat Sihir Elder dari makam Dumbledore. Ia mengira sudah berhasil memiliki tongkat tersakti di antara semua tongkat sihir! Voldemort tidak tahu, kalau tongkat itu hanya bisa hebat, jika berada di tangan majikannya.
             “Kau masih belum mengerti rupanya, Riddle? Memiliki tongkat sihir itu tidak                cukup! Memegangnya, menggunakannya, tidak membuat tongkat itu benar-                            benar milikmu. Tidakkah kau mendengarkan Ollivander? Tongkat sihir memilih                        penyihirnya... Tongkat Sihir Elder mengenali majikan yang baru sebelum                                     Dumbledore mati...”
Ketika menyadari hal itu, Voldemort menduga Snape-lah majikan baru tongkat itu, karena Snape yang membunuh Dumbledore. Tapi dia salah, ternyata bukan Snape!

7.    Severus Snape memiliki rahasia
Voldemort tidak tahu, Snape menyimpan rahasia sampai akhir hayatnya. Di akhir cerita, di saat pertempuran akhir Harry melawan Voldemort, Harry menceritakan rahasia Snape pada Voldemort . . .
             “Apakah kau tidak mendengarkan? Snape tak pernah mengalahkan                                 Dumbledore!”

Sumber : Bobo Special Edition Harry Potter No.02/2007

Tidak ada komentar:

Posting Komentar