Senin, 13 Agustus 2012

KEDARURATAN MEDIS



              Seseorang yang mengalami kasus medis atau dikenal dengan kedaruratan medis, mungkin dapat mengalami cedera sebagai akibat dari gejala gangguan fungsi tubuh. Misalnya kehilangan kesadaran lalu terjatuh, sehingga terjadi suatu luka. Penyebabnya antara lain infeksi, racun, atau kegagalan satu ataupun lebih sistem tubuh.
              Penanganan penderita yang paling penting adalah menjaga jalan napas dan memantau tanda vital penderita secara teratur, lalu segera merujuk penderita ke fasilitas kesehatan.
              Beberapa kasus umum yang mungkin ditemukan oleh seorang penolong :

Pingsan
              Terjadi karena peredaran darah dan oksigen ke otak berkurang. Hal itu dapat disebabkan oleh,
ü  reaksi terhadap rasa nyeri
ü  kelelahan
ü  kurang makan
ü  emosi yang hebat
ü  berada dalam ruangan penuh orang tanpa udara segar yang cukup
Gejala dan tandanya :
Ø  Perasaan limbung
Ø  Pandangan berkunang-kunang dan telinga berdenging
Ø  Lemas, keluar keringat dingin
Ø  Menjadi tidak ada respon yang biasanya berlangsung beberapa menit
Ø  Denyut nadi lambat
Cara penanganan :
·        Baringkan penderita dengan tungkai ditinggikan
·        Longgarkan pakaian
·        Usahakan penderita menghirup udara segar
·        Periksa cedera lainnya
·        Beri selimut agar badannya hangat
·        Bila pulih, istirahatkan beberapa menit. Bila tidak, maka periksa napas dan nadi, serta posisikan stabil.

Paparan Panas
           Kedaruratan medis karena paparan panas dapat berupa Kejang Panas, Kelelahan Panas, dan Sengatan Panas.
A.      Kejang Panas
       Gangguan ini berupa kejang disertai nyeri pada otot yang terjadi saat melakukan kegiatan fisik, misal bermain bola dan berlari. Umumnya menyerang otot tungkai dan otot perut. Hal ini terjadi akibat kehilangan cairan dan elektrolit dalam tubuh yang cukup besar melalui keringat. Penderita umumnya sadar dan berkeringat, serta suhu tubuh normal.
Gejala dan tandanya :
Ø  Kejang pada otot tungkai dan otot perut disertai nyeri
Ø  Kelelahan
Ø  Mual
Ø  Mungkin pingsan
Cara penanganan :
·        Pindahkan penderita ke tempat sejuk
·        Baringkan sampai kejangnya hilang
·        Beri minum penderita (Oralit / sejenisnya)
·        Rujuk ke fasilitas kesehatan apabila kejang tidak berhenti

B.       Kelelahan Panas
        Kondisi yang tidak vit pada saat melakukan aktifitas dengan lingkungan yang suhu udaranya tinggi mengakibatkan terganggunya aliran darah, juga kehilangan cairan dan elektrolit yang berlebih sampai sistem sirkulasi terganggu.
Gejalanya :
Ø  Pernapasan cepat dan dangkal
Ø  Nadi lemah
Ø  Kulit terasa dingin, keriput, lembap, dan selaput lendir pucat
Ø  Pucat, keringat berlebihan
Ø  Lemah
Ø  Pusing, respon menurun
Ø  Lidah kering dan haus
Cara penanganan :
·        Baringkan penderita di tempat yang teduh
·        Longgarkan pakaian yang mengikat
·        Tinggikan tungkai penderita 20 – 30 cm
·        Beri minum bila penderita sadar

C.       Sengatan Panas
        Terjadi akibat kegagalan sistem pengaturan suhu. Tubuh penderita sudah tak mampu lagi untuk mengeluarkan kelebihan panas sehingga suhu tubuh menjadi terlalu tinggi dan berbahaya bagi keselamatan penderita.
        Masalah ini menjadi lebih kompleks bila penderita tak lagi berkeringat. Sengatan panas dapat mengancam jiwa.
Gejala dan tandanya :
Ø  Pernapasan cepat dan dalam
Ø  Nadi cepat dan kuat diikuti nadi cepat tapi lemah
Ø  Kulit kering, panas, kemerahan
Ø  Pupil mata melebar
Ø  Hilang kesadaran
Ø  Kejang umum / gemetar pada otot
Cara penanganan :
·        Turunkan suhu tubuh penderita secepat mungkin
·        Letakkan kantung es pada ketiak, lipatan paha, belakang lutut, dan sekitar mata kaki, serta di samping leher
·        Bila memungkinkan, masukkan penderita ke dalam bak berisi air dan tambahkan es ke dalamnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar