Seseorang
yang mengalami kasus medis atau dikenal dengan kedaruratan medis, mungkin dapat
mengalami cedera sebagai akibat dari gejala gangguan fungsi tubuh. Misalnya
kehilangan kesadaran lalu terjatuh, sehingga terjadi suatu luka. Penyebabnya
antara lain infeksi, racun, atau kegagalan satu ataupun lebih sistem tubuh.
Penanganan
penderita yang paling penting adalah menjaga jalan napas dan memantau tanda
vital penderita secara teratur, lalu segera merujuk penderita ke fasilitas
kesehatan.
Beberapa
kasus umum yang mungkin ditemukan oleh seorang penolong :
Pingsan
Terjadi
karena peredaran darah dan oksigen ke otak berkurang. Hal itu dapat disebabkan
oleh,
ü reaksi terhadap rasa nyeri
ü kelelahan
ü kurang makan
ü emosi yang hebat
ü berada dalam ruangan penuh orang tanpa udara
segar yang cukup
Gejala dan tandanya :
Ø Perasaan limbung
Ø Pandangan berkunang-kunang dan telinga
berdenging
Ø Lemas, keluar keringat dingin
Ø Menjadi tidak ada respon yang biasanya
berlangsung beberapa menit
Ø Denyut nadi lambat
Cara penanganan :
·
Baringkan
penderita dengan tungkai ditinggikan
·
Longgarkan
pakaian
·
Usahakan
penderita menghirup udara segar
·
Periksa cedera
lainnya
·
Beri selimut agar
badannya hangat
·
Bila pulih, istirahatkan
beberapa menit. Bila tidak, maka periksa napas dan nadi, serta posisikan
stabil.
Paparan
Panas
Kedaruratan
medis karena paparan panas dapat berupa Kejang Panas, Kelelahan Panas, dan
Sengatan Panas.
A.
Kejang Panas
Gangguan
ini berupa kejang disertai nyeri pada otot yang terjadi saat melakukan kegiatan
fisik, misal bermain bola dan berlari. Umumnya menyerang otot tungkai dan otot perut.
Hal ini terjadi akibat kehilangan cairan dan elektrolit dalam tubuh yang cukup
besar melalui keringat. Penderita umumnya sadar dan berkeringat, serta suhu
tubuh normal.
Gejala dan tandanya :
Ø Kejang pada otot tungkai dan otot perut
disertai nyeri
Ø Kelelahan
Ø Mual
Ø Mungkin pingsan
Cara penanganan :
·
Pindahkan
penderita ke tempat sejuk
·
Baringkan sampai
kejangnya hilang
·
Beri minum
penderita (Oralit / sejenisnya)
·
Rujuk ke
fasilitas kesehatan apabila kejang tidak berhenti
B.
Kelelahan Panas
Kondisi
yang tidak vit pada saat melakukan aktifitas dengan lingkungan yang suhu
udaranya tinggi mengakibatkan terganggunya aliran darah, juga kehilangan cairan
dan elektrolit yang berlebih sampai sistem sirkulasi terganggu.
Gejalanya :
Ø Pernapasan cepat dan dangkal
Ø Nadi lemah
Ø Kulit terasa dingin, keriput, lembap, dan
selaput lendir pucat
Ø Pucat, keringat berlebihan
Ø Lemah
Ø Pusing, respon menurun
Ø Lidah kering dan haus
Cara penanganan :
·
Baringkan penderita
di tempat yang teduh
·
Longgarkan
pakaian yang mengikat
·
Tinggikan tungkai
penderita 20 – 30 cm
·
Beri minum bila
penderita sadar
C.
Sengatan Panas
Terjadi
akibat kegagalan sistem pengaturan suhu. Tubuh penderita sudah tak mampu lagi
untuk mengeluarkan kelebihan panas sehingga suhu tubuh menjadi terlalu tinggi
dan berbahaya bagi keselamatan penderita.
Masalah
ini menjadi lebih kompleks bila penderita tak lagi berkeringat. Sengatan panas
dapat mengancam jiwa.
Gejala dan tandanya :
Ø Pernapasan cepat dan dalam
Ø Nadi cepat dan kuat diikuti nadi cepat tapi
lemah
Ø Kulit kering, panas, kemerahan
Ø Pupil mata melebar
Ø Hilang kesadaran
Ø Kejang umum / gemetar pada otot
Cara penanganan :
·
Turunkan suhu
tubuh penderita secepat mungkin
·
Letakkan kantung
es pada ketiak, lipatan paha, belakang lutut, dan sekitar mata kaki, serta di
samping leher
·
Bila
memungkinkan, masukkan penderita ke dalam bak berisi air dan tambahkan es ke
dalamnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar